Hidup itu semacam permainan. Kalah atau menang, itu sebuah suratan.

14 Mei 2012

Nada

Nada tak pernah salah.
Dari bunyi di terompet, kembali ke puisi.
Dari kanvas di dinding, kembali ke puisi.
Dari jiwa di lantai, kembali ke puisi.
Dari darah di nadi, kembali ke puisi.
Dari ketuk di tamborin, kembali ke puisi.
Dari cium di rona pipi, kembali ke puisi.
Dari bantal di kursi, kembali ke puisi.
Dari hati di puisi, kembali ke


mimpi!

0 comments:

Posting Komentar