darimana saja aku bisa belajar peruang
raung jari kaki yang malu
mencumbu air
karena disitulah jalan tuju seberang
mulai berbatu sekarang.
yang mengarang karang
ditengah setapak mereka
bukan dan jangan kausebut
si periang.
kita semua bermula dari pena
bersinggungan dengan ringan
maka kuberi satu kau lah
hal harus jadi berat ketika kau menulisnya
yang bersabar mengerat
akan tak lenggang tawanya.
bisa kau sebut bernilai
adalah jalannya,
bukan tanah diseberang
belajarlah menjadi peruang
yang riang.
belajarlah jadi pembeda.
berbeda dari yang lain,
menjadi pemenang,
yang berdiri sendirian.
16 Agustus 2011
0 comments:
Posting Komentar