ah! begini. aku sedang berhadapan dengan paragraf buatanku barusan
bincang-bincang kita di sofa merah empuk remang-remang
sela-sela sesapan teh menjadi celah keheningan gemetar
dia kemudian memecahnya
"Anda sebenarnya mau kemana?"
tegukkan ku berduri, aku langsung batuk-batuk
"Ya, mau kesana, kamu tak tahu itu?"
dia diam saja, dan kembali menenggak gelasnya, sebentuk
susu dingin jadinya.
"Eh, kok berubah?"
seperti ada batu membuat memar namaku
seperti ada jeruji di liang kelu lambungku
"Mau..... kemana, ya?
seketika ia meremuk gelasnya, berdiri, berpalingan denganku
mukaku berpapasan, tetapi mataku tak pernah bertemu.
segelontoran wine berbau angit menyemaki hidung.
aku baru sadar itu jua, hembusan nafasnya seperti kidung
"Kau belum tahu..?"
dia melanjutkan.
air mukanya keras, orang limbung
dalam kedipan mata ia hilang
aku coba cari ia di sudut kelopak mataku
Hah, tak ada.
aku cari ia disudut kepalaku
hanya ada sebuah kertas kaku
"Coba lagi, ya. Kurang beruntung."
Agustus 2011
0 comments:
Posting Komentar