Hidup itu semacam permainan. Kalah atau menang, itu sebuah suratan.

23 Nov 2011

Menit

di genggam telepon itu, aku ingin lepas dari biru

yang berkata: "Aku adalah rindu tak berkesudahan"
dan rindu yang berlari-lari dalam celah
jariku

menjerit: "Aku adalah wangi kertas dan rumpun rumput,
tak sempat kau pangkas saat ini."

Terserah, aku memilih tidak memangkas rinduku.

Pada jarak-jarak beruntaian lagu yang sama,
tetap
sama

dan kupilih jadi nada sambung pribadiku
yang mungkin tak pernah kaudengar
dan kau niatkan untuk mendengarnya

sesekalipun.

hujan di jendela aku menangkapnya;
kukira dirimu

serbuk-serbuk wangi badanmu terakhir
jatuh dalam pangkuan daguku

udara menggumpal, dan rusukku sesak
menjerit.

Ingin meledak.

detik-detik kuhabiskan dalam
kata bergandeng di kitab tak tertulis

entah kenapa yang selalu kurindukan

kamu; mungkin cinta seperti itu.


23 November 2011

0 comments:

Posting Komentar