ini tuak terminum tak basahi lidah-lidah
rindu. yang memuas dahaga tak letih sudah.
delik benci memikat; nafsu terbuang indah.
lindap angin di kamar sendiri; merusuk lemah dada.
sempat sesal berakrobat di sini; di ulu hati
sempat meminum tuak ini.
sudah berbusah-busah kini, mangsi yang dulu pernah
tertelan di urat nadi.
andai, tapi hanya berandai landai.
tepi malam yang tak cukup merasai
coba tempo tadi aku tak meminumnya
aku takkan merajuk merindu atas tanya ini
21 Juni 2011
0 comments:
Posting Komentar