secawan kopi: saksi maha saksi
rindu yang bertelur pada krim susu
teguk seteguk kutenggak
hangat
malam: hapus nyeri dan nyeri
sesukat demi sesukat
***
jantung malam belum kutabuh
"Malam, jalan panjang.
Apa gerangan kabarmu?
"Baik saja, sayang.
Ini rindu sedang kuramu."
sesabar-sabar malam adalah
yang tegar merindu kamu.
Karena ada liku yang terlalu
silau, jeram yang terlalu seram
dan jurang yang terlalu curang
Maka dari itu lah,
kopi ini: saksi maha saksi
saksi kelewat raksi
meraksikan lelap dan lelah
jadi bantal hangat mencegar
gelita merintang, apalah arti
kalau jelita
sebuah gemintang
seruah asap membintang
9 Agustus 2012
0 comments:
Posting Komentar